Potensi sumberdaya tawar yang terdiri dari Danau, Situ, Waduk, Sungai, Saluran irigasi, Mata air, Sumur, dan Air hujan, dapat dimanfaatkan untuk pengembangan produksi ikan budidaya air tawar. Sumber daya perairan air tawar untuk aktivitas akuakultur atau budidaya ikan terbagi dalam dua kategori, yaitu air tawar lotik (mengalir) dan lentik (tergenang). Air tawar yang terdapat didaratan mulai dari pegunungan, perbukitan, hingga daratan rendah dekat pantai. Berbagai jenis ikan air tawar telah dikenal sebagai bahan makanan utama bagi hampir seluruh masyarakat Indonesia. Jenis ikan tawar tersebut adalah ikan nila dan patin. Spesies tersebut merupakan salah satu komoditas akuakultur terpenting di dunia. Oleh karena itu penulis tertarik untuk menulis buku berjudul: TEKNIK PRODUKSI BUDIDAYA IKAN AIR TAWAR, Nila dan Patin. Buku ini berisi tentang budidaya pembesaran dan pembenihan ikan nila (Oreochromis niloticus) dan Patin (Pangasius, sp). Selanjutnya hal yang menarik untuk dibahas dalam produksi ikan nila adalah teknik produksi benih mono sex jantan. Sedangkan ikan patin sangat menarik untuk diproduksi jenis patin Jambal dengan warna daging putih dan menjadi spesies ikan ekspor dari Indonesia.
DOWNLOAD