Dalam dunia pendidikan praktis saat ini, pembuatan tes dalam evaluasi kurang mendapat perhatian. Sekali dibuat, tes tersebut dianggap seperti meteran yang mampu memberikan informasi tentang apa yang diukur secara akurat. Tes dianggap mampu membedakan kemampuan seorang dari lainnya hanya dengan cara melihat hasil yang diperoleh testee. Hasil pengukurannya dengan tanpa pertimbangan digunakan untuk menentukan keberhasilan atau kegagalan seorang pembelajar dalam melewati proses pembejarannya. Dengan kata lain, kualitas tes tidak pernah dipermasalahkan. Kualitas tes tidak hanya ditentukan dalam proses penyusunannya maupun pelaksanaannya. Kualitas tersebut justru dapat diketahui secara akurat setelah tes tersebut digunakan. Setelah digunakan, terutama dalam ujicoba sebelum digunakan secara lebih luas, hasil tes yang berupa respon testee/peserta tes selanjutnya diolah dengan cara tertentu yang sistematis untuk mendapatkan informasi tentang kelebihan dan kekurangan dari butir-butir yang membentuknya maupun secara keseluruhan. Dari hasil pengolahan pasca pelaksanaan inilah kita dapat menggunakannya maupun untuk memperbaikinya atau membuangnya, sebelum digunakan lebih lanjut pada tes yang lain. Teknik dan cara mengolah respon terhadap tes tersebut dikenal dengan sebutan teori tes. Dalam perkembangan teori tes, secara umum ada dua macam teori tes, klasik dan modern. Buku yang ada di hadapan pembaca ini didesain untuk membahas kedua teori tes tersebut, klasik dan modern, baik secara konseptual maupun praktis. Buku ini berusaha untuk mengungkapkan karakteristik dari masing-masing teori dan bagaimana menggunakannya. Diharapkan pembaca memahami kedua teori dengan baik sehingga dapat memilih mana teori yang lebih tepat secara praktis untuk kepentingan mengevaluasi dan meningkatkan kualitas tes yang dikembangkannya. Dengan demikian diharapkan tes yang digunakan dalam pengukuran psikologis dalam bidang pendidikan dan psikologi memberikan informasi yang akurat dan terpercaya tentang objek yang diukurnya.
DOWNLOAD