//Pencegahan Stunting: Skrining “Gemulek” (Gigi, Mulut, dan Kek) Pada Ibu Hamil dan Perempuan Usia Subur

Pencegahan Stunting: Skrining “Gemulek” (Gigi, Mulut, dan Kek) Pada Ibu Hamil dan Perempuan Usia Subur

Stunting dapat juga terjadi sebelum kelahiran dan disebabkan oleh asupan gizi yang sangat kurang saat masa kehamilan, pola asuh makan yang sangat kurang, rendahnya kualitas makanan sejalan dengan frekuensi infeksi sehingga dapat menghambat pertumbuhan. Kurangnya kesadaran tentang pentingnya gizi ibu akan berdampak pada kurangnya upaya yang dilakukan untuk pencegahan stunting. Stunting adalah kekurangan gizi kronik yang terjadi sejak janin dalam kandungan sampai awal kehidupan anak Secara global stunting mmpengaruhi lebih dari 100 juta anak balita dan dikaitkan dengan kognisi yang buruk, penurunan kinerja sekolah, defisinsi imun, dan kematian pada anak. Stunting terjadi ketika pertumbuhan tinggi terhambat karena perbedaan faktor penyebab, salah satunya adalah energi yang tidak mencukupi pemasukan. Jika jumlah energi meningkat, mungkin bahkan berlebihan, seorang anak akan segera mendapatkan berat badan dan mengejar ketertinggalan saat dia melanjutkan pertumbuhan tinggi badan pada persentil tinggi rendah dan pengejaran ketinggian terjadi pada kecepatan yang lebih lambat pada usia nanti. Akibatnya, anak akan terhambat dan kelebihan berat badan secara bersamaan sampai ketinggian mengejar telah mencapai tingkat yang lebih tinggi. Stunting disebabkan oleh berbagai faktor yang saling mempengaruhi, bukan hanya faktor gizi yang buruk pada ibu hamil. Risiko terjadinya stunting dimulai dari masa konsepsi, yaitu faktor ibu.Ibu yang kurang memiliki pengetahuan tentang kesehatan dan gizi sejak hamil sampai melahirkan berperan besar menimbulkan stunting pada anak yang dilahirkannya. Stunting juga dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu internal dan eksternal. Secara internal stunting disebabkan oleh faktor yang berhubungan langsung dengan tumbuh kembang bayi atau balita seperti pola asuh, pemberian imunisasi, pemberian Asi Eksklusif dan pemberian MPASI, kecukupan protein dan mineral, penyakit infeksi dan genetik. Sedangkan Secara eksternal dipengaruhi oleh faktor sosial ekonomi keluarga dan pendapatan keluarga. Selain itu, juga meningkatkan kesadaran calon ibu tentang pentingnya kesehatan gigimulut dan meluruskan kesalahpahaman seperti keyakinan bahwa kehilangan gigi dan perdarahan di mulut adalah “normal” selama kehamilan. Kebutuhan energi pada masa kehamilan akan meningkat dari biasanya oleh karena itu jika asupan energi selama kehamilan tidak terpenuhi akan menyebabkan malnutrisi atau biasa disebut Kekurangan Energi Kronis (KEK). KEK merupakan salah satu masalah gizi yang sering terjadi pada ibu hamil, yang disebabkan oleh kekurangan energi dalam jangka waktu yang lama pada masa kehamilan.

DOWNLOAD

PRE-ORDER