Diare adalah gangguan proses Buang Air Besar (BAB) dimana prosesnya lebih dari 3 kali dalam 24 jam dan berbentuk cair. Buang air besar dengan konsistensi encer bisa atau tanpa lendir dan darah. Penyebab diare diantaranya adalah penyebab langsung yaitu infeksi, malabsorpsi, makanan, psikologis dan penyebab tidak langsung yaitu status gizi, kondisi lingkungan, perilaku, pengetahuan, pekerjaan, dan sosial ekonomi. Bayi dan anak-anak lebih rentan menderita diare dibanding usia dewasa, hal ini disebabkan faktor daya tahan tubuh anak-anak yang masih rendah. Resiko kekurangan cairan pada anak balita menjadi lebih besar karena komposisi cairan tubuh anak yang besar dan ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan sendiri secara bebas atau mandiri, tidak jarang anak yang menderita diare akut dapat mengalami dehidrasi berat dan jika tidak ditangani dengan tepat bahkan bisa menimbulkan kematian. Penanganan yang dapat dilakukan pada pasien dengan diare adalah untuk tetap mengkomsumsi makanan, perbanyak minum dan diberikan pengobatan serta pendidikan kesehatan sesuai kondisi anak yang menderita diare. Selain itu terdapat juga terapi komplementer yang bisa digunakan yaitu pemberian terapi madu. Sejak zaman dahulu, madu telah dikenal sebagai obat tradisional yang digunakan untuk mengobati berbagai macam penyakit. Meskipun dalam pengobatan modern penggunaan madu lebih terbatas karena perkembangan antibiotik, namun madu tetap memiliki manfaat yang signifikan dalam konteks medis.
DOWNLOAD