Aku bekerja, maka aku ada. Amal menjadi modus eksistensial manusia. Seperti itulah spirit yang diajarkan Islam. Buku yang ditulis Saudara Endang Syarif, MM hendak mematahkan tesis keliru yang selama ini kerap dilekatkan pada tarekat sebagai ekspresi keagamaan yang tidak berpihak pada kerja. Wujud pelarian diri dari hiruk pikuk dunia. Lewat penelitian yang dilakukannya penulis tiba pada kesimpulan bahawa tarekat justru identik dengan etos kerja, memberikan penghormatan yang tinggi terhadap aktivisme. Bahkan pada kaum tarekat ditemukan semangat kerja yang optimal: dijangkarkan pada alas ilahiah. Kerja sebagai tindakan yang tidak melulu terkait urusan jangka pendek kebendaan tapi ada visi profetik: pelibatan kesadaran spiritual. (Dr. Asep Salahudin, rektor IAILM Suryalaya Tasikmalaya)
DOWNLOAD