//Relung Kehidupan Masa SMA

Relung Kehidupan Masa SMA

Sang Jumantara menetaskan tangisannya ke Bumiputera di siang hari ini, sang Surya tak menunjukkan dirinya seperti biasanya. Bau tanah sangat menyengat di sini, aku tak kuasa menahan tangisku. Aku melihat semuanya, setelah satu bulan terlewati, Rani tak pernah membuka matanya barang sebentar saja sampai di mana sang dokter menyatakan bahwa Rani sudah tidak bernyawa lagi. Seluruh adik-adikku yang lain  berkumpul di sini menangisi kepergian seseorang yang sangat berarti bagi kami. Bunda pingsan saat mendengar kabar ini sampai di telinganya. Aku terdiam menatap semuanya, tangisku tak berhenti sampai badan itu tertimbun oleh tanah sepenuhnya. ‘Kenapa? Kenapa kau ambil kebahagiaanku? Apakah tidak cukup dengan mengambil ibu kandungku? Apakah tidak cukup dengan memberi cobaan kepadaku lewat sang ayah? Kenapa? Kenapa kau juga tega mengambil adikku? Apakah aku salah hidup di dunia ini?.,’

DOWNLOAD

PRE-ORDER