//Kimia Organik Dasar Berbasis STEM-PjBL

Kimia Organik Dasar Berbasis STEM-PjBL

Perkembangan abad 21 kini semakin memberikan dampak global bagi dunia terlebih dalam bidang pendidikan. Pada era digital ini, semua pengetahuan dapat dijangkau dengan mudah dengan adanya IPTEK, sehingga pendidikan yang konvensional dapat berevolusi menjadi pendidikan modern berbasis teknologi serta sesuai dengan pencapaian tujuan pendidikan pada umumnya, memicu peserta didik megintegrasikan antara kognitif dan skill sehingga manusia mampu beradaptasi dengan cepat dan berkompetisi. Untuk mencapai tujuan tersebut, diperlukan upaya berupa proses pembelajaran, dimana proses yang dimaksud adalah suatu proses interaksi antara peserta didik dengan lingkungannya sehingga menyebabkan perubahan yang memicu perkembangan kognitif dan skill yang luas bagi mahasiswa. Kimia Organik Dasar adalah salah satu materi kimia yang berhubungan erat dengan kehidupan sehari-hari. Kimia Organik Dasar merupakan materi yang membahas tentang senyawa organik, hidrokarbon dan turunannya. Materi yang dibahas dalam buku ini terdiri dari 6 Bab yaitu Bab 1 Pendahuluan, Bab 2 Alkana dan Sikloalkana, Bab 3 Alkena dan Alkuna, Bab 4 Alkohol dan Eter, Bab 5 Aldehid dan Keton, Bab 6 Asam Karboksilat dan Ester. Pembelajaran STEM-PjBL dapat menunjang keterampilan abad 21 (Ryan, 2020). STEM adalah suatu pendekatan pembelajaran yang mengintegrasikan empat interdisiplin ilmu, yaitu Science, Technology, Engineering, and Mathematics. Penerapan STEM dapat meningkatkan kemampuan 4C yaitu creativity, critical thinking, collaboration, and communication (Syafe’i & Effendi, 2020). Model pembelajaran PJBL (Project Based Learning) mengutamakan pengadaan proyek atau kegiatan penelitian kecil dalam suatu pembelajaran (Desnylasari dkk, 2016) Pendekatan STEM dengan PjBL merupakan salah satu model bentuk pembelajaran yang meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa (Sayekti & Suparman, 2019), sehingga siswa tertarik dan termotivasi dalam belajar (Tseng dkk, 2013). Selain itu, siswa dapat dengan mudah memahami materi pembelajaran (Afriana dkk, 2016). Pembelajaran STEM berbasis proyek juga dapat mengembangkan ranah kreatifitas, ranah afektif, termasuk petualangan, rasa ingin tahu. imajinasi, dan tantangan (Lou dkk, 2017).

DOWNLOAD

PRE-ORDER