Remaja merupakan kelompok beresiko untuk penularan HIV/AIDS, karena masa remaja adalah masa individu berada pada mobilitas sosial yang paling tinggi karena akan membuka peluang baginya untuk terpapar terhadap berbagai perubahan sosial, kultural, budaya, serta fisik maupun psikologis. Akibatnya remaja tersebut mempunyai kerentanan yang tinggi terhadap penularan berbagai jenis penyakit salah satunya HIV/AIDS. Bahwa sikap dapat berubah melalui pesan informasi yang dapat menghasilkan perubahan dalam komponen kognitif pada sikap Individu. Karakteristik remaja yang labil hingga mudah terpengaruh oleh lingkungan, maka diperlukan penanaman berbagai Informasi positif untuk menunjang perkembangan kognitif remaja. Hal tersebut diharapkan agar remaja memiliki bekal pengetahuan (kognitif) positif yang nantinya berlanjut pada aspek sikap lain yaitu perasaan (afektif) positif yang timbul dalam diri remaja, hingga berpengaruh pula pada kecenderungan remaja dalam berperilaku (konatif) positif. Karena pada dasarnya, pembentukan sikap melalui pemberian informasi-informasi, pengetahuan seperti yang dilakukan dalam pelaksanaan program pencegahan, berkaitan dengan aspek kognitif.
DOWNLOAD