Secara biologis, seorang gadis kecil akan dinilai sebagai gadis remaja ketika mengalami menstruasi. Selain itu, terdapat perubahan pada bagian-bagian tubuh dari gadis kecil tersebut. Indikator-indikator tersebut membuat gadis kecil berubah menjadi gadis remaja. Di Gorontalo, perempuan belum dapat dikatakan sebagai gadis remaja jika mereka belum menjalani upacara adat Beati. Gadis-gadis remaja tersebut tak hanya tumbuh secara fisik, tetapi juga secara pengetahuan, sikap, dan perilaku. Mereka harus memiliki pemahaman spiritual Islam sehingga menunjukkan bahwa mereka benar-benar gadis remaja akil baligh. Mereka dianggap belum sempurna keislamannya jika belum melakukan ritual Beati. Di dalam buku ini, terkandung pembahasan tentang tahapan-tahapan yang dijalankan untuk ritual bagi gadis remaja ini. Buku ini juga menjabarkan tentang penerimaan masyarakat di Gorontalo terhadap tradisi Beati ini. Di akhir, buku ini juga mengemukakan tentang alasan-alasan bahwa ritual Beati masih bertahan di tengah gempuran penetrasi budaya asing.
DOWNLOAD