//Pembelajaran Fiqih Berbasis Tasawuf

Pembelajaran Fiqih Berbasis Tasawuf

Fiqih tidak hanya berkaitan dengan pemahaman teoritis terhadap hukum-hukum agama, tetapi juga mencakup aplikasi praktisnya dalam kehidupan sehari-hari. Para ulama fiqih melakukan analisis terhadap sumber-sumber hukum Islam, seperti Al-Quran, hadis, ijma (kesepakatan para ulama), dan qiyas (penalaran analogi), untuk menghasilkan fatwa atau pendapat hukum tentang berbagai masalah yang dihadapi umat Islam. Melihat pentingnya keseriusan dalam proses pembelajaran, maka pembelajaran fiqih sangat penting untuk dikaji dalam perspektif yang berbeda. Hal ini dikarenakan fiqih merupakan salah satu bagian mata pelajaran agama Islam yang proses pembelajarannya diharapkan dapat mencapai tujuan yang tidak hanya mencapai aspek kognitif saja, melainkan semua aspek yaitu aspek afektif dan psikomotorik. Untuk itu, penghayatan terhadap nilai-nilai tasawuf sebagai pesan moral dalam proses pembelajaran agama khususnya dalam pembelajaran fiqh mutlak diperlukan sekaligus menjadi sebuah solusi dalam menata kehidupan dan pengamalan keagamaan yang seimbang dan integral ditengah kehidupan bermasyarakat. Penghayatan nilai-nilai tasawuf dalam pembelajaran fiqih dilakukan melalui proses internalisasi . Dipilihnya nilai-nilai tasawuf pada aspek ini dikaarenakan memiliki orientasi yang sangat esoterik, yakni aspek-aspek batin yang sangat relevan dengan paradigma Fiqh yang kadang cenderung bersifat eksoterik atau hanya terfokus pada aspek-aspek lahir. Ketika menelaah pembelajaran Fiqh pada Madrasah Aliyah penulis melihat bahwa materi pembelajaran yang termuat tidak hanya berbicara tentang hal-hal yang berkaitan dengan aspek lahiriah semata dari suatu ibadah tetapi juga selalu diiringi dengan muatan esoterik, dengan menjelaskan hikmah-hikmah didalamnya. Tujuan penjelasan dari hikmah tersebut adalah agar secara afektif peserta didik dapat memahami dan menghayati nilai-nilai yang tersirat dalam setiap ibadah yang disyariatkan, menyingkap rahasia dan keutamaan yang terkandung di balik penetapan syariat tersebut. Dengan mempertimbangkan keterkaitan erat antara fiqih dan tasawuf, pembaca akan diberi pemahaman yang lebih holistik tentang Islam sebagai agama yang mengintegrasikan aspek-aspek hukum dan spiritualitas. Buku ini menyoroti pentingnya menjaga keseimbangan antara aspek esoterik dan eksoterik dalam praktik keagamaan sehari-hari. Dalam konteks pembelajaran fiqih, sebagai pendidik dalam tataran implementasinya diharapkan dapatĀ  menginternalisasikan nilai-nilai tasawuf dengan berbagai strategi maupun model pembelajaran.

DOWNLOAD

PRE-ORDER