Buku “Pedoman Teknis Penanaman Mangrove” dirancang untuk memberikan pengetahuan komprehensif dan langkah-langkah praktis dalam upaya penanaman dan rehabilitasi ekosistem mangrove. Buku ini dimulai dengan pengenalan mendalam tentang mangrove, termasuk jenis-jenisnya, seperti Rhizophora, Avicennia, dan Sonneratia, serta peran penting mangrove dalam menjaga keseimbangan ekosistem pesisir. Mangrove dikenal memiliki fungsi yang penting dalam mencegah erosi pantai, menyediakan habitat bagi berbagai spesies flora dan fauna, serta berperan dalam mitigasi perubahan iklim melalui penyerapan karbon. Buku ini membahas proses pengumpulan propagul, yang merupakan tahap awal yang sangat penting dalam penanaman mangrove. Propagul adalah struktur pembiakan vegetatif yang dihasilkan oleh pohon mangrove, seperti biji atau buah, yang akan ditanam kembali. Pengumpulan propagul harus dilakukan dengan cermat, mulai dari identifikasi pohon induk yang sehat dan produktif, hingga teknik pengumpulan yang benar. Proses pembuatan bedeng pembibitan dijelaskan secara mendetail. Bedeng pembibitan berfungsi sebagai tempat sementara untuk menumbuhkan bibit mangrove sebelum bibit dipindahkan ke lokasi rehabilitasi. Langkah-langkah pembuatan bedeng meliputi persiapan lahan, pembuatan bedeng, dan pemilihan media tanam yang terdiri dari campuran tanah dan pasir. Penyiapan media tanam yang tepat sangat penting untuk menyediakan nutrisi dan aerasi yang baik bagi bibit mangrove. Teknik penyemaian bibit di bedeng juga dibahas dan cara penanaman yang benar. Penanaman dan pemeliharaan bibit mangrove di lokasi rehabilitasi merupakan tahapan berikutnya yang dibahas dalam buku ini. Penanaman dilakukan setelah bibit mencapai ukuran tertentu di bedeng pembibitan. Langkah-langkah penanaman meliputi pembuatan jarak tanam, lubang tanam, penanaman bibit dengan posisi yang benar, dan penutupan lubang tanam dengan media tanam. Pemeliharaan bibit setelah penanaman sangat penting untuk memastikan pertumbuhan yang optimal. Penyiraman, pemupukan, dan pengendalian hama adalah beberapa aspek pemeliharaan yang dijelaskan secara rinci. Penyiraman harus dilakukan secara rutin untuk menjaga kelembaban media tanam. Di bagian akhir, buku ini membahas kebijakan dan regulasi terkait penanaman dan konservasi mangrove. Kebijakan dan regulasi ini mencakup tingkat lokal, nasional, dan internasional. Pemahaman tentang aspek legal ini penting untuk memastikan bahwa kegiatan penanaman mangrove dilakukan sesuai dengan peraturan yang berlaku. Buku ini juga menekankan pentingnya kolaborasi antara berbagai pihak, termasuk pemerintah, LSM, akademisi, dan masyarakat lokal, dalam upaya rehabilitasi dan konservasi mangrove. Dengan penjelasan yang mendalam dan langkah-langkah praktis yang disajikan dalam buku ini, “Pedoman Teknis Penanaman Mangrove” diharapkan dapat menjadi referensi utama bagi para pelaksana di lapangan. Buku ini tidak hanya memberikan pengetahuan teoritis, tetapi juga panduan praktis yang dapat diterapkan dalam proyek penanaman mangrove. Dengan demikian, buku ini berperan penting dalam mendukung upaya konservasi dan rehabilitasi ekosistem mangrove yang berkelanjutan. Upaya ini sangat penting mengingat peran vital mangrove dalam ekosistem pesisir dan manfaat ekologis yang besar bagi lingkungan dan masyarakat sekitar.
DOWNLOAD