//Pengantar Kitab Suci Perjanjian Baru

Pengantar Kitab Suci Perjanjian Baru

Pengantar Kitab Suci Perjanjian Baru merupakan bagian utama kedua kanon Alkitab Kristen yakni bagian pertama adalah Perjanjian lama yang utamanya didasarkan pada Alkitab Ibrani. Bagian kedua, Perjanjian Baru berbahasa Yunani, membahas ajaran-ajaran dan pribadi Yesus, serta berbagai peristiwa dalam kekristenan pada abad ke-1. Umat Kristen memandang KSPB bersama-sama dengan Kitab Suci Perjanjian Lama sebagai Kitab Suci. Kitab Suci Perjanjian Baru mencerminkan dan berfungsi sebagai suatu sumber bagi moralitas dan teologi kristen. Kitab Suci Perjanjian Baru telah memengaruhi berbagai gerakan keagamaan, filosofis, dan politik dalam dunia. Ini salah satu sarana yang sungguh bagi kaum beriman Kristen. Pada awalnya saya tidak mengerti banyak tentang kehidupan di zaman perjanjian baru, yang saya mengerti hanyalah kehidupan Yesus Kristus yang satu-satunya menurut saya, inti dari Perjanjian Baru itu sendiri, tetapi ternyata setelah saya membaca buku Pengantar Ke dalam Perjanjian Baru, yang ditulis oleh Dr. C. Groenen OFM, sejauh ini saya sudah mengenal sejarah proses terbentuknya perjanjian baru, maupun kehidupan politik yang terjadi dalam zaman perjanjian baru, dan kehidupan dunia zaman perjanjian baru, baik dunia Yahudi, Yunani dan Romawi. Semua kehidupan di zaman perjanjian baru ini sangat menarik, karena banyak hal yang awalnya saya tidak mengerti apa-apa, tetapi semakin saya membacanya saya semakin ingin tahu bagaimana kehidupan sejarah perjanjian baru pada masa itu. Banyak pokok-pokok yang sangat penting dalam bacaan ini, awalnya saya mengerti latar belakang Perjanjian Baru, yaitu suatu Alkitab umat Kristen, yang dimana “Perjanjian Baru dibuat sejalan dengan kitab suci umat Israel dan umat Kristen bersama, sebab kitab suci umat Israel disebut Perjanjian lama sehingga diperlawankan “Perjanjian Baru” bagian Alkitab yang khusus bagi umat Kristen. Nama Perjanjian Baru itu dipakai karena isi bagian Alkitab itu adalah Perjanjian Baru yang oleh Allah diikat oleh manusia melalui Yesus Kristus, Perjanjian Baru ini merupakan suatu wujud nyata Allah hadir dalam kehidupan umat manusia dan bersatu dengan manusia, dengan wujud sebagai Yesus Kristus, demi keselamatan umat manusia itu sendiri. Ikatan yang telah terjalin melalui hubungan khusus manusia dan Allah melalui Yesus Kristus menghasilkan umat Kristen. Terdapat 27 karangan dalam Perjanjian Baru yang di dalamnya berisi karangan yang cukup panjang disebut “injil” di dalamnya ada Matius, Markus, Lukas dan Yohanes. Setelah injil tersebut ada sebuah karangan yang diberi judul Kisah para Rasul, di dalamnya menjelaskan tentang apa yang terjadi setelah Yesus hilang dari dunia ini. setelah Kisah para Rasul terdapat 21 karangan-karangan berisi wejangan yang bermacam- macam, biasanya karangan-karangan itu disebut “surat” (rasuli), beberapa diantaranya berupa surat ada juga yang berupa petuah. Karangan yang terakhir dalam kitab Perjanjian Baru adalah Wahyu Yohanes, yang berisikan penglihatan yang terarah ke masa depan, masa terakhir (masa-masa akhir zaman). Kedua puluh tujuh (27) Karangan-karangan tersebut disusun menurut urutan tertentu, tetapi urutan itu tidak menurut urutannya dalam waktu. Perjanjian Baru ditulis dalam bahasa Yunani, kecuali Matius dalam bentuk aslinya mugkin memakai bahasa Aram. Naskah-naskah perjanjian baru ditulis dengan tinta atau semacam kertas, yang disebut papirus. Setelah zaman berubah naskah-naskah kemudian dibuat dari kulit-kulit binatang yang diolah, bahan itu lebih awet. Naskah-naskah itu berbentuk kitab, naskah tertua ditulis memakai huruf besar yang disebut “majusculus”. Kemudian dipakai huruf miring, tulisan kecil itu disebut “minusculus”. Saya membaca tentang sejarah tulisan-tulisan mengenai Perjanjian baru, yaitu pada awalnya murid-murid Yesus secara lisan menyebarkan kabar tentang Yesus serta ajaran-Nya, mereka bercerita tentang kehidupan Yesus serta pengalaman mereka bersama-sama dengan Yesus. Ajaran tersebut disebarluaskan dari mulut ke mulut. Setelah jemaat Kristen pertama merambat dan membentuk kelompok-kelompok serta jemaat-jemaat tersendiri, mereka berhubungan satu sama lain melalui utusan dan surat-surat, maka dari itu saya mengerti bahwa karangan tertua umat Kristen berupa surat. Bahan ajar ini disiapkan untuk mahasiswa yang sedang kuliah pada Prodi Pendidikan Keagamaan Katolik digunakan dan dipelajari bersama yang dapat membantu mahasiswa untuk memahami secara baik tentang Kitab Suci Perjanjian Baru, sehingga mampu mengajarkan materi ini kepada siswa. Namun bahan ajar KSPB dapat juga digunakan oleh petugas Pastoral /Katekis yang terlibat dalam pembinaan dan pendalaman iman siswa serta umat. Demi penyempurnaan bahan ini saran yang membangun dari pembaca kami terima dengan gembira dan senang hati.

DOWNLOAD

PRE-ORDER