Filsafat ilmu memungkinkan pendidikan vokasi untuk menetapkan tujuan yang lebih luas daripada sekadar keterampilan teknis. Misalnya, Smith (2021) menegaskan bahwa pendidikan vokasi harus mempersiapkan siswa tidak hanya untuk bekerja tetapi juga untuk menjadi agen perubahan dalam masyarakat. Filsafat ilmu menyediakan landasan bagi pendidikan vokasi untuk tidak hanya membentuk keterampilan tetapi juga mengembangkan pemahaman yang lebih mendalam tentang peran sosial dari setiap pekerjaan yang mereka tekuni. Pendidikan vokasi yang berlandaskan filsafat ini menanamkan pada siswa pentingnya tanggung jawab sosial dan lingkungan dalam pekerjaan mereka (Smith, 2021).
Kemampuan berpikir kritis yang ditanamkan melalui filsafat ilmu juga menjadi aset penting dalam pendidikan vokasi. Berpikir kritis memungkinkan siswa untuk tidak hanya mempelajari teknik dan keterampilan, tetapi juga untuk mempertanyakan dan memahami alasan di balik metode yang diajarkan. Menurut Lipman (1991), pendidikan yang mengajarkan keterampilan kritis memungkinkan siswa untuk menghadapi tantangan dengan pendekatan yang inovatif. Hal ini sangat relevan di dunia kerja yang dinamis, di mana pekerja dituntut untuk terus mengembangkan kemampuan dan memecahkan masalah dengan kreatif (Lipman, 1991).
Selain itu, filsafat ilmu juga mengajarkan tentang pentingnya etika dalam pendidikan vokasi. Menurut Frankena (1973), etika kerja adalah bagian integral dari setiap pendidikan vokasi karena lulusan tidak hanya perlu memiliki keterampilan, tetapi juga harus memiliki komitmen untuk menjalankan pekerjaan dengan integritas. Dengan demikian, pendidikan vokasi yang didasari oleh filsafat ilmu tidak hanya menghasilkan pekerja yang kompeten tetapi juga pekerja yang etis dan bertanggung jawab (Frankena, 1973; Dewey, 1938).
Pendidikan vokasi yang mengintegrasikan filsafat ilmu juga memiliki keunggulan dalam merancang kurikulum yang seimbang antara keterampilan teknis dan nilai-nilai moral. Dalam studi yang lebih baru, Schwab (2016) menyoroti pentingnya adaptasi dan fleksibilitas dalam pendidikan di era Revolusi Industri 4.0. Lulusan yang tidak hanya memiliki keterampilan teknis tetapi juga nilai-nilai etis dan pemahaman akan peran sosial mereka akan lebih siap menghadapi perubahan dan tantangan di era modern ini (Schwab, 2016).
Penulis : Baso Achmat, S.ST.Pi, M.M, M.Mar.E
Editor : Baso Achmat, S.ST.Pi, M.M, M.Mar.E
Halaman Buku : 518
DOWNLOAD
PRE-ORDER | Harga : Rp. 130.000