Satu kata untuk dua puluh empat purnama kebersamaan kita, indah. Kata itu membuatku tak punya gambaran apapun tentang hidup tanpamu. Hadirmu umpama oksigen, yang adanya membuatku hidup, tiadanya membuatku sesak,  sekarat, lalu mati. Tidak, itu tidak akan terjadi, aku tak akan mati sebab kita akan selalu bersama.

            Andai mesin waktu nyata adanya, akan kuhentikan masa di mana kita bersama merajut asa. Hingga tak pernah ada hari ini, hari kamu menyakiti hatiku, dengan lukisan anak sungai di pipimu.

            Tidak. Mengapa kamu lakukan ini padaku? Bukankah kamu tahu airmatamu melukaiku?  Jika ini mimpi, tolong bangunkan aku.

Oh, aku tahu, kamu ingin seperti anak muda lain, yang menjahili pasangannya dengan ide gila yang mereka sebut prank? Ha ha ha, apakah menurutmu ini lucu? Baiklah, ayo kita tertawa setelah ini, sudahi tangismu itu. Aku benar kan? Setelah ini kamu akan memberiku kejutan?

Kisah sejoli Aidil dan Keyla yang diwarnai dengan airmata. Akankah Aidil mendapatkan kejutan di balik tangis Keyla?

Kamulah Pelangi, Key, juga cerita romantis yang lain, dengan pesan religi terselip di dalamnya, melangitkan harapan semoga hikmah dan kebaikanlah yang kita dapatkan dari membaca buku ini. Aamiin.

Penulis : Eryani Rusnawati

Halaman Buku : 131

DOWNLOAD

PRE-ORDER | Rp. 56.000