Dalam realitas objektif, serba serbi kehidupan sosial tidak selalu tenang, aman dan damai. Selalu ada pergumulan, interaksi dan konflik. Ketika pergumulan dan interaksi berbaur, keamanan hadir, ketenangan tercipta. Kedamaian terkoyak ketika konflik sosial hadir di pentas realitas sosial. Konflik sosial yang mengacak-acak kehidupan sosial itu hadir karena akumulasi dari konflik batin yang tidak terselesaikan. Oleh karena itu, jika konflik sosial berbahaya, maka konflik batin yang tidak terselesaikan jauh lebih berbahaya. Hal ini karena konflik sosial merupakan jelmaan dari konflik batin.
Itulah konflik sosial pemicu pertengkaran dalam serba serbi kehidupan sosial. Kehidupan sosial dalam keadaan aman dan damai ketika konflik batin dalam damai karena berdamai dengan pertentangan di batin. Kehidupan sosial menyejukkan ketika kritik “lawakan” yang dilontarkan dipoles dengan kesopanan perilaku dan kesantunan bahasa, direspons tertawa, diterima dengan lapang dada dan sinyal hati menerima kritik. Meski begitu, drama konflik sosial tidak pernah berakhir karena serba serbi kehidupan sosial tidak steril dari pertentangan. Ketika konflik belum berakhir, kritik dan pemikiran selalu bagian dari drama kehidupan sosial.
Buku ini terdiri dari aneka macam tema. Jika dikelompokkan terbentuklah tema-tema besar yang tersebar ke dalam empat Bab. Bab pertama, Kindai Pendidikan Keluarga. Bab Dua, Kindai Pendidikan Persekolahan. Bab Tiga, Kindai Agama dan Lingkungan. Bab Empat, Kindai Sosial dan Masyarakat.
Penulis : Dr. Syaiful Bahri Djamarah, M.Ag.
Editor : Dr. Hilmi Mizani, M.Ag.
Halaman Buku : 272
DOWNLOAD
PRE-ORDER | Rp. 84.000