Buku ini membahas politik pengakuan menurut Axel Honneth yaitu perjuangan atas penghinaan melalui intersubjektif yaitu love, rights, solidarity. Teori politik pengakuan Honnethternyata memiliki ruang untuk melihat keterkaitannya dengan teori Kewarganegaraan Demokratik menurut Chantal Mouffe. Perspektif Honneth mengarah pada diskursus moral, meskipun begitu pemakaian teoritik ini mampu dilengkapi dengan teori Kewarganegaraan Demokratik. Dalam artian disini, pemikiran Mouffe tidak jauh berbeda seperti Honneth, yaitu sama-sama membahas politik pengakuan dan kewarganegaraan. Bahkan, penekanan Mouffe ingin memperkuat Honneth melalui tawaran yang diberikan yaitu warga negara harus mampu memperjuangkan pengakuan secara aktif dan sebagai aktor utama dalam perjuangan, meskipun perjuangan warga negara harus direpresentasikan oleh komunitas politik misalnya, tetapi warga negara mengetahui akan proses pengakuan itu.
Penulis : Juli Natalia Silalahi
Editor : Ratih Ika Wijayanti, S.Pd., M.Hum.
Halaman Buku : 77
DOWNLOAD
PRE-ORDER | Rp. 46.000