Buku ini menawarkan suatu penelusuran filosofis atas inti pemerintahan sebagai praksis politik yang melibatkan dimensi kuasa, legitimasi, dan tanggung jawab etis. Dalam perspektif filsafat, pemerintahan bukan semata institusi administratif, melainkan medan dialektis antara kehendak mereka yang memerintah dan tuntutan keadilan dari mereka yang diperintah. Melalui pembacaan singkat dari gagasan pemikir klasik seperti Plato, Aristoteles, hingga Machiavelli dan Hobbes, serta dialog dengan tradisi modern oleh Kant, Hegel, hingga Arendt dan Foucault, buku ini menyoroti bagaimana gagasan pemerintahan telah dibentuk oleh pandangan tentang kodrat manusia, struktur sosial, serta aspirasi terhadap tatanan yang rasional dan sah. Pemerintahan dipahami bukan sekadar alat kendali, melainkan refleksi dari suatu pandangan ontologis dan epistemologis tentang manusia dan dunia sosialnya.

Lebih dari itu, buku ini mengupas kompleksitas relasi antara kekuasaan sebagai hulu kewenangan, dan norma etis dalam praktik pemerintahan. Dengan mendekati konsep-konsep seperti otoritas, legitimasi, hukum, dan kedaulatan, buku ini mengenalkan batas-batas moral dari tindakan politik-pemerintahan, serta krisis legitimasi dalam sistem pemerintahan kontemporer. Penulis menyoroti bahwa persoalan utama dalam filsafat pemerintahan bukan hanya siapa yang memerintah, tetapi bagaimana dan untuk apa kekuasaan itu dijalankan. Dalam kerangka ini, etika pemerintahan tak hanya diletakkan sebagai koreksi eksternal terhadap kekuasaan (baca; kewenangan), melainkan bagian imanen dari struktur pemerintahan itu sendiri. Sebagai pengantar, tentu saja buku hanya meletakkan dasar pemahaman untuk mendinamisasi kelas-kelas program studi konsentrasi ilmu pemerintahan.

Penulis : Muhadam Labolo | Abu Hasan Asyari | Laode Buzyali Fajman Sanbigs

Halaman Buku : 496

DOWNLOAD

PRE-ORDER | Rp. 125.000