Kumpulan cerita ini mengisahkan masa kecil Syahban Mada Ali (Abang) yang tumbuh di pinggiran Sungai Mata Allo, Enrekang, Sulawesi Selatan. Sehari-hari Abang menjalani pengalaman sederhana namun penuh makna: dari hari pertama masuk TK yang penuh tangis, kejadian memalukan buang air besar di celana, hingga nyaris hanyut di sungai dan berkebun bersama Nenek.
Ia juga belajar mengaji di TPA, membantu orang tua di Warung Merah, menjalin persahabatan sejati, serta mengalami petualangan khas anak kampung—mulai dari main tembak bambu, meriam bambu, bermain bola, menonton kartun Dragon Ball di Batili, hingga dikejar monyet di Bukit Matadewa.
Meski sering menghadapi tantangan, dari luka bermain, gagal ikut lomba, hingga pengalaman mencekam, Abang selalu belajar arti keberanian, kejujuran, persahabatan, kerja sama, kesabaran, syukur, dan cinta kepada orang tua.
Setiap cerita disertai hikmah Islami yang menekankan nilai iman, kebersihan, adab, ukhuwah, serta pentingnya menjaga diri dan lingkungan. Pada akhirnya, kisah-kisah ini bukan sekadar kenangan masa kecil, melainkan cermin pendidikan karakter Islami yang lahir dari pengalaman sehari-hari anak kampung di tepi Sungai Mata Allo.
Penulis : Syahban Mada Ali, M.Pd.
Editor : Nurul Hasanah, M.Pd
Halaman Buku : 97
DOWNLOAD
PRE-ORDER | Rp. 50.000