Buku Guruku Orang Tuaku menggambarkan pentingnya sinergi antara rumah dan sekolah dalam membentuk karakter anak yang berakhlak, tangguh, dan berdaya saing global. Pendidikan tidak hanya tugas guru di ruang kelas, tetapi juga tanggung jawab orang tua di rumah. Seperti peribahasa “buah jatuh tidak jauh dari pohonnya,” karakter anak mencerminkan nilai yang diwariskan dan diteladankan oleh lingkungan keluarga dan pendidiknya.
Setiap halaman buku ini menegaskan bahwa pendidikan sejati berakar dari keteladanan. Guru dan orang tua menjadi pilar utama dalam menanamkan nilai moral, kejujuran, disiplin, serta empati. Melalui komunikasi yang terbuka dan penuh kasih, anak dibimbing untuk memahami makna belajar bukan hanya sebagai proses kognitif, tetapi juga sebagai perjalanan pembentukan jati diri dan kepribadian yang utuh. Buku ini menyoroti bagaimana kemitraan antara sekolah dan keluarga berperan penting dalam menciptakan iklim belajar yang kondusif. Kolaborasi keduanya membangun rasa saling percaya, keterbukaan, dan koordinasi yang berkesinambungan. Anak akan tumbuh dalam lingkungan yang suportif, di mana setiap prestasi dihargai, dan setiap tantangan menjadi peluang untuk belajar tentang tanggung jawab serta ketekunan.
Dalam konteks modern, penulis mengulas implementasi teknologi digital sebagai jembatan komunikasi positif antara guru dan orang tua. Melalui platform digital, interaksi menjadi lebih efisien tanpa menghilangkan sentuhan kemanusiaan. Pemanfaatan teknologi yang bijak membantu kedua belah pihak saling memahami perkembangan anak dan memberikan dukungan moral maupun akademik yang berkesinambungan. Buku ini juga mengupas secara mendalam bagaimana nilai-nilai pendidikan diwariskan dari orang tua yang berprofesi sebagai guru kepada anak-anak mereka. Warisan itu tidak hanya berupa ilmu, tetapi juga sikap tanggung jawab, keuletan, dan dedikasi terhadap kebaikan. Anak guru belajar untuk memahami bahwa menjadi cerdas saja tidak cukup, tetapi juga harus memiliki hati yang berkarakter dan berintegritas tinggi.
Selain itu, buku ini membahas peran masyarakat dan sekolah dalam menciptakan lingkungan yang inklusif. Setiap anak berhak memperoleh kesempatan berkembang sesuai minat dan bakatnya tanpa batasan sosial atau ekonomi. Melalui kerja sama lintas elemen pendidikan, terbentuklah sistem pembelajaran yang adil, adaptif, dan berorientasi pada kesejahteraan psikologis serta kemandirian anak.
Akhirnya, buku ini hadir sebagai inspirasi untuk melahirkan generasi emas Indonesia—anak-anak yang unggul secara moral, emosional, dan intelektual. Dengan kolaborasi antara rumah, sekolah, dan masyarakat, cita-cita membentuk generasi berkarakter kuat dan berdaya saing global dapat terwujud. Seperti peribahasa “berat sama dipikul, ringan sama dijinjing,” pendidikan sejati tumbuh dari kebersamaan dan kasih dalam membimbing generasi penerus bangsa.
Penulis : Prof. Dr. Anis Fauzi, M.SI
Halaman Buku : 392
DOWNLOAD
PRE-ORDER | Rp. 108.000









