Buku yang ada di tangan pembaca ini lahir dari sebuah kegelisahan kolektif yang kami rasakan sebagai pendidik. Kegelisahan saat menyaksikan ruang-ruang kelas kita perlahan berubah menjadi sunyi dari sentuhan batin, meski riuh dengan bunyi notifikasi gawai. Kegelisahan saat melihat peran guru perlahan direduksi menjadi sekadar administrator nilai dan fasilitator teknis, sementara algoritma cerdas mulai mengambil alih otoritas pengetahuan.

“Guru dan Mesin: Antara Hikmah dan Kecerdasan Buatan” adalah ikhtiar sederhana kami berempat untuk menjawab tantangan tersebut. Buku ini adalah hasil refleksi panjang dan diskusi intens mengenai pertemuan dua entitas yang sangat berbeda: Guru (manusia dengan ruh dan hikmah) dan Mesin (algoritma dengan data dan logika).

Dalam penyusunan buku ini, kami berutang budi kepada pemikiran para raksasa. Mulai dari Imam Al-Ghazali yang mengajarkan tentang pendidikan hati (qalb), Syed Naquib Al-Attas dengan konsep ta’dib-nya, hingga para kritikus teknologi modern yang mengingatkan kita akan bahaya “Technopoly”. Buku ini mencoba merajut benang merah di antara mereka, menawarkan sebuah perspektif bahwa pendidikan Islam tidak anti-teknologi, tetapi menempatkan teknologi di bawah payung adab.

Penulis :  Rezki Pradana Putra, S.Pd | Rezki Wulandari Rasyid, S.Ag | Sarmila Usman, S.Pd | Nurfadillah, S.Pd

Halaman Buku : 75

DOWNLOAD

PRE-ORDER | Rp. 46.000