Genus Strobilanthes dikenal memiliki kekayaan fitokimia berupa metabolit sekunder yang berperan penting dalam aktivitas farmakologis, khususnya sebagai agen antiinflamasi. Berbagai senyawa yang terkandung di dalamnya meliputi flavonoid, tanin, saponin, alkaloid, triterpenoid, fitosterol, dan polifenol. Flavonoid merupakan kelompok utama dengan kemampuan sebagai antioksidan yang mampu menghambat jalur inflamasi seperti COX dan LOX, serta menghambat produksi sitokin pro-inflamasi seperti TNF-α dan IL-6. Tanin memiliki efek adstringen dan antiinflamasi melalui stabilisasi membran sel, sementara saponin dan triterpenoid berkontribusi dalam modulasi sistem imun dan pengurangan radikal bebas.

Berdasarkan telaah pustaka, sembilan spesies Strobilanthes menunjukkan aktivitas antiinflamasi, yakni Strobilanthes kunthianus, Strobilanthes cuspidatus, Strobilanthes callosus, Strobilanthes crispus, Strobilanthes cusia, Strobilanthes glutinosus, Strobilanthes ciliates, Strobilanthes cordifolia, dan Strobilanthes kalimantanensis. Spesies-spesies ini mengandung profil metabolit sekunder yang berbeda-beda, namun seluruhnya menunjukkan potensi dalam menekan inflamasi.

Penggunaan tanaman dari genus Strobilanthes sebagai agen antiinflamasi alami menjadi alternatif penting dalam upaya mengurangi ketergantungan terhadap obat sintetik yang memiliki efek samping jangka panjang. Senyawa fitokimia dari tanaman ini bekerja melalui berbagai mekanisme biologis, seperti penghambatan enzim pro-inflamasi, pengurangan stres oksidatif, serta modulasi sistem imun. Oleh karena itu, genus Strobilanthes layak untuk diteliti lebih lanjut sebagai kandidat sumber obat herbal antiinflamasi yang aman dan efektif.

Penulis :  apt. Rani Rubiyanti, M.Farm | Prof. Dr. apt. Yasmiwar Susilawati, M.Si | Prof. Dr. apt. Jutti Levita, M.Si

Halaman Buku : 109

DOWNLOAD

PRE-ORDER | Rp. 52.000