Model Problem Based Contextual Learning (PBCL) Bermuatan Etnosains untuk Meningkatkan Kemampuan Literasi Sains dan Keterampilan Berpikir Kreatif Siswa

Penulis bermaksud untuk mengembangkan model pembelajaran Problem Based Contextual Learning (PBCL) yang mengintegrasikan etnosains untuk meningkatkan literasi sains dan keterampilan berpikir kreatif siswa. Model ini dikembangkan berdasarkan analisis kebutuhan yang menunjukkan bahwa pendekatan berbasis masalah dan kearifan lokal dapat meningkatkan pemahaman serta kreativitas siswa dalam pembelajaran sains. Model ini bertujuan untuk meningkatkan literasi sains, yang mencakup kemampuan memahami konsep sains dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, model ini juga dirancang untuk mengembangkan keterampilan berpikir kreatif siswa dalam menyelesaikan masalah berbasis sains.

Pengembangan model ini memiliki beberapa komponen utama, antara lain; rasional teoritis yang mendukungnya, sintakmatik model yang menggambarkan langkah-langkah pembelajaran, prinsip reaksi, sistem sosial, sistem pendukung, serta dampak instruksional dan pengiring. Implementasi model ini dalam kelas melibatkan persiapan, pelaksanaan, serta sistem pendukung yang mendukung kelangsungan pembelajaran berbasis PBCL-Etnosains. Model Problem Based Contextual Learning (PBCL)Bermuatan Etnosains dioperasionalkan dalam bentuk kegiatan yang memberikan reaksi terhadap aktivitas siswa yang muncul dalam kegiatan pembelajaran yaitu define the problem, analyze the problem, explore the problem, unify and share the concept, dan evaluate.

Buku ini mengulas beberapa konsep penting yang harus diketahui oleh pembaca antara lain: