Buku ini mengulas transformasi mendasar kepemimpinan sekolah di tengah arus revolusi kecerdasan buatan (AI) yang kian memengaruhi sistem pendidikan global. Penulis menyoroti bagaimana AI mengubah paradigma pembelajaran, pengelolaan sekolah, serta peran guru dan kepala sekolah. AI dipandang bukan sekadar instrumen efisiensi administratif, melainkan katalis perubahan budaya belajar dan pengambilan keputusan berbasis data. Di sisi lain, kehadirannya memunculkan dilema etis, bias algoritmik, dan isu kesenjangan akses teknologi yang menuntut refleksi kritis dari para pemimpin pendidikan.

Lebih jauh, buku ini menekankan redefinisi peran kepala sekolah dari manajer administratif menuju pemimpin strategis yang visioner dan adaptif. Kepala sekolah dituntut memiliki literasi digital, kecerdasan emosional, serta kemampuan ambidextrous dalam memadukan orientasi transformatif dan instruksional. Dengan AI, beban kerja rutin dapat berkurang, memberi ruang bagi pemimpin dan guru untuk fokus pada pengembangan ekosistem pembelajaran yang inovatif, kolaboratif, dan humanis. Namun, kepemimpinan yang efektif tetap harus menempatkan nilai-nilai keadilan, empati, serta integritas sebagai kompas dalam pengambilan keputusan berbasis teknologi.

Akhirnya, buku ini menghadirkan ruang refleksi kritis tentang tujuan pendidikan itu sendiri: apakah sekadar menyiapkan tenaga kerja adaptif atau membentuk manusia berkarakter utuh. Penulis menegaskan perlunya visi pendidikan yang humanis-digital, yakni pemanfaatan AI untuk memperkuat empati, kreativitas, dan pembelajaran sepanjang hayat, bukan semata mengejar target kuantitatif. Dengan pendekatan akademik yang komprehensif, buku ini menjadi kontribusi penting bagi wacana kepemimpinan sekolah di era AI, serta menawarkan kerangka konseptual dan praktis bagi kepala sekolah untuk menavigasi perubahan tanpa kehilangan dimensi kemanusiaan dalam pendidikan

Penulis :  Indra Cahya Firdaus, S.Pd., M.Pd

Halaman Buku : 146

DOWNLOAD

PRE-ORDER | Rp. 60.000