Dalam era modern yang ditandai oleh kemajuan teknologi dan industrialisasi, manusia sering kali memposisikan dirinya sebagai penguasa alam. Alam dianggap sekadar objek eksploitasi demi memenuhi kebutuhan ekonomi dan kepentingan politik. Padahal, krisis lingkungan yang semakin mengkhawatirkan — seperti perubahan iklim, pencemaran, deforestasi, dan hilangnya keanekaragaman hayati — merupakan cermin dari krisis moral dan spiritual manusia terhadap alam.

Buku Filsafat Lingkungan hadir untuk mengajak pembaca meninjau kembali hubungan manusia dengan alam dari perspektif yang lebih mendalam dan reflektif. Melalui pendekatan filosofis, buku ini menelusuri akar-akar pemikiran ekologis mulai dari pandangan klasik hingga kontemporer, serta menghadirkan sintesis pemikiran yang berakar pada nilai-nilai etika, religius, dan kemanusiaan.

Pembahasan di dalamnya tidak hanya menyoroti problem lingkungan secara empiris, tetapi juga menggali dimensi ontologis, epistemologis, dan aksiologis dari alam sebagai entitas yang memiliki nilai intrinsik. Alam tidak semata ada untuk dimanfaatkan, tetapi untuk dihormati dan dijaga keseimbangannya sebagai bagian dari kesatuan eksistensi.

Buku ini juga menyoroti pandangan filsafat Timur dan Islam yang menempatkan manusia sebagai khalifah dan penjaga bumi, bukan perusaknya. Dengan demikian, Filsafat Lingkungan menjadi refleksi penting bagi para akademisi, mahasiswa, aktivis lingkungan, maupun pembaca umum yang ingin memahami persoalan ekologis secara lebih mendasar dan filosofis.

Melalui bahasa yang jernih dan argumentasi yang tajam, buku ini mengajak kita merenung: apakah manusia masih layak disebut makhluk berakal, jika justru akalnya menghancurkan tempat hidupnya sendiri? Sebuah ajakan untuk menumbuhkan kesadaran ekologis yang berakar pada kebijaksanaan dan tanggung jawab moral.

Penulis :  Dr. Agus Hermanto, MHI | Wahyu Hidayat, SH., MH., M.Ag | Gesit Yudha, M.I.P

Editor :  Rohmi Yuhani’ah, M.Pd

Halaman Buku : 263

DOWNLOAD

PRE-ORDER | Rp. 82.000