Buku ini disusun sebagai panduan komprehensif bagi satuan pendidikan dasar dalam membangun budaya kesiapsiagaan bencana yang terintegrasi dengan sistem pembelajaran, manajemen sekolah, dan penguatan karakter peserta didik.
Indonesia sebagai negara kepulauan yang terletak di cincin api Pasifik memiliki risiko tinggi terhadap berbagai jenis bencana, seperti gempa bumi, banjir, tanah longsor, kebakaran, dan erupsi gunung berapi. Sektor pendidikan menjadi salah satu yang paling rentan terhadap dampaknya, sehingga sekolah dituntut tidak hanya sebagai tempat belajar, tetapi juga sebagai ruang aman, tangguh, dan siap menghadapi bencana.
Buku ini memuat delapan bab utama yang mencakup konsep dasar kesiapsiagaan, analisis risiko dan kerentanan di sekolah, strategi membangun budaya siaga, hingga penguatan psikologis pascabencana dan inovasi keberlanjutan program Sekolah Aman Bencana (SPAB). Setiap bab disusun dengan format pembelajaran yang sistematis, mencakup introduksi, tujuan belajar, materi pokok, tugas, latihan soal, serta daftar pustaka.
Selain teori dan kebijakan, buku ini juga menyajikan studi kasus praktik baik (best practice) dari berbagai daerah di Indonesia dan negara lain seperti Jepang, Filipina, dan Thailand, yang telah berhasil mengimplementasikan pendidikan kebencanaan di sekolah.
Dilengkapi dengan lampiran format operasional, seperti contoh SOP kesiapsiagaan, format peta risiko, template rencana kontinjensi, dan panduan simulasi evakuasi, buku ini dapat digunakan langsung oleh guru, kepala sekolah, tenaga kependidikan, serta komite sekolah dalam pelaksanaan program Sekolah Aman Bencana.
Dengan pendekatan edukatif, partisipatif, dan berbasis nilai Profil Pelajar Pancasila, buku ini diharapkan mampu menumbuhkan generasi muda yang tangguh, mandiri, gotong royong, dan berkarakter kebencanaan, serta berkontribusi dalam membangun komunitas sekolah yang aman, sehat, dan berdaya tahan terhadap bencana.
Penulis : Andi Hayyun Abiddin | Mujito | Agus Khoirul Anam
Halaman Buku : 121
DOWNLOAD
PRE-ORDER | Rp. 54.000
