Karampuang adalah ruang belajar yang hidup—tempat alam, nilai, dan tindakan sehari-hari saling menjahit pemahaman ekologis. Dalam komunitas adat ini, kepemimpinan kolektif Ade’ Eppae, paseng sebagai etika ekologis, dan ritual Mappogau Sihanua berfungsi sebagai kurikulum yang membentuk kesadaran lingkungan lintas generasi. Pendidikan tidak berlangsung di kelas, tetapi di ladang, di hutan, dalam musyawarah, dan dalam kerja kolektif yang menuntun warga merawat hutan, air, dan kehidupan sosialnya.
Buku ini menafsirkan praktik-praktik tersebut melalui lensa ekopedagogi dan pendidikan masyarakat, memperlihatkan bagaimana Karampuang memadukan pengetahuan adat dengan sains modern untuk menghadapi perubahan iklim. Dengan mengaitkannya pada kerangka global SDG 4 dan SDG 13, buku ini menawarkan model konseptual dan praksis yang dapat direplikasi di komunitas adat lain tanpa mereduksi kekhasan lokal.
Selain menjadi kontribusi akademik, buku ini hadir sebagai jembatan kebijakan, membuka cara baru merancang pendidikan dan pemberdayaan yang berakar pada tempat, nilai, dan pengalaman komunitas. Melalui Karampuang, pembaca diajak melihat bahwa solusi iklim tidak hanya lahir dari laboratorium, tetapi juga dari kebijaksanaan yang hidup di tanah itu sendiri. Penulis menyampaikan apresiasi mendalam kepada Direktorat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (DPPM) Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi atas dukungan melalui Hibah Penelitian Fundamental Reguler, yang memungkinkan penelitian dan penulisan buku ini terlaksana dengan baik.
Penulis : Dr. A. Hasdiansyah, M.Pd., M.A | Dr. Irmayani, S.P., M.Si | Andi Jusman Tharihk, M.Pd
Editor : Dr. A. Hasdiansyah, M.Pd., M.A
Halaman Buku : 127
DOWNLOAD
PRE-ORDER | Rp. 56.000









