Buku ini mencoba membahas tentang adaptasi budaya dan adaptasi terhadap pakaian yang dikenakan berpengaruh terhadap kenyamanan termal yang dirasakan penghuni di dalam gereja. Sedangkan dari metode adaptasi maupun simulasi, diketahui bahwa jarak penghuni di dalam bangunan terhadap posisi bukaan berpengaruh terhadap sensasi termal yang dirasakan penghuni di dalam gereja, dimana posisi bukaan (jendela) yang sejajar atau lebih rendah dari tinggi penghuni di dalam gereja mampu memberikan sensasi nyaman terhadap penghuni di dalam gereja. Semoga buku Kenyamanan Termal pada Gereja ini akan membawa manfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan.
DOWNLOAD