Perubahan kurikulum bukan hanya persoalan pendidikan semata, tetapi juga menunjukkan adanya unsur kekuasaan dalam pendidikan. Hal ini senada dengan pendidikan dalam perspektif pedagogi kritis yang selalu menekankan bahwa hubungan pedagogis melibatkan hubungan kekuasaan dan dominasi. Tidak ada pengetahuan yang bersifat netral yang dapat membentuk kesadaran manusia. Di dalam proses “mengetahui”, selalu saja terdapat pengaruh dari adanya relasi antara kuasa dan pengetahuan. Michael W. Apple, mengatakan bahwa kurikulum pendidikan yang berlaku sebenarnya merupakan sarana indoktrinasi dari suatu sistem kekuasaan dalam rangka mengekalkan struktur kekuasaannya. Paulo Freire juga mengakui bahwa sekolah memang merupakan alat kontrol sosial yang efisien bagi upaya menjaga status quo. Dengan meminjam konsep pendidikan kritis tersebut, tulisan ini bertujuan untuk memperoleh gambaran kecenderungan tema-tema ideologi atau isu-isu global dalam teks KBK, KTSP dan Kurikulum 2013, utamanya dalam pembelajaran sosiologi. Pendekatan critical discourse analysis dari Norman Fairclough digunakan untuk menjelaskan proses produksi, distribusi dan konsumsi teks, serta menggambarkan pengaruh kondisi sosial, budaya dan politik pada saat teks-teks tersebut dihasilkan.
DOWNLOAD