//Menegosiasikan Moderasi Beragama dan Politik Identitas

Menegosiasikan Moderasi Beragama dan Politik Identitas

Politik identitas merupakan masalah yang tak kunjung usai, kontestasi politik elektoral selalu dikelilingi isu-isu politik identitas baik identitas agama, suku, ras dan golongan. Politik identitas digaungkan untuk mempengaruhi opini publik guna menaikkan elektabilitas pasangan calon yang berkompetisi dalam perhelatan pemilihan umum baik tingkat daerah hingga tingkat pusat. Isu politik identitas yang seringkali digunakan adalah identitas keagamaan, identitas keagamaan mulai menjadi isu sentral digaungkan saat Pemilihan Umum, sebut saja Pilkada DKI Jakarta 2017, kemudian dalam Pilpres 2019. Agama menjadi alat politik untuk mengkampanyekan pasangan calon yang diusung, untuk kepentingan kelompok tertentu. Padahal, politisasi identitas justru melukai demokrasi itu sendiri, bahkan agama sebagai legitimasi untuk memberikan label kafir pada seseorang yang tidak memilih pasangan calon yang diusungnya. Tentu hal ini akan berdampak memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa. Buku ini merupakan salah satu buku yang memberikan tawaran pemikiran secara ilmiah terhadap realita yang kerap kali terjadi pada masyarakat kita, egosentrik kerap kali mengalahkan kebenaran mutlak yang diharapkan, sehingga pergulatan politik menjadi kurang netral.

DOWNLOAD

PRE-ORDER