Buku ini mencoba menjelaskan bentuk-bentuk diskursus, bentuk-bentuk respons dan faktor-faktor yang melatarbelakangi penolakan, serta menguraikan implikasi polemik pariwisata syariah di Bali. Peneliti melakukan wawancara mendalam, tinjauan literatur dan studi dokumen untuk mengumpulkan data primer dan data sekunder. Selanjutnya, data dianalisa dengan teori relasi kuasa pengetahuan, teori ideologi, dan teori hegemoni secara eklektik. Semoga buku Pengembangan Pariwisata Syariah Pulau Bali ini akan membawa manfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan.
DOWNLOAD