//Masyarakat Adat Kampung Naga: Kontribusi Modal Budaya dalam Pengembangan Pariwisata Berkelanjutan

Masyarakat Adat Kampung Naga: Kontribusi Modal Budaya dalam Pengembangan Pariwisata Berkelanjutan

Pembangunan pariwisata saat ini menawarkan berbagai alternatif, satu diantaranya adalah pariwisata berbasis masyarakat dan budaya. Dalam konteks pariwisata berkelanjutan, isu mengenai stabilitas sosial-budaya menjadi sangat krusial. Berbagai fenomena penolakan masyarakat adat untuk menjadi kawasan wisata, menjadi salah satu masalah pengembangan wisata yang sering terjadi di Indonesia, bahkan dunia. Pengembangan pariwisata berbasis budaya di Kampung Naga, memiliki dimensi yang menarik dan unik dimana prinsip-prinsip kearifan lokal yang berhubungan dengan hubungan spiritual, hubungan sesama manusia dan hubungan antara manusia dan alam memberikan kontribusi dalam agenda pengembangan wisata Kampung Naga. Buku ini menganalisis tiga dimensi modal budaya tersebut serta praktiknya dalam penyelenggaran pariwisata di Kampung Naga, dengan menggunakan teori induk mengenai modal budaya dalam perspektif Modal Pierre Bourdieu serta elaborasi prinsip pariwisata dalam konteks pariwisata berkelanjutan.

DOWNLOAD

PRE-ORDER