Buku Ramadan Hijau menawarkan pandangan kritis tentang kesadaran lingkungan dalam konteks Ramadan, dengan menyoroti paradoks yang sering muncul: Ramadan, yang seharusnya mendorong perilaku berkelanjutan dan ramah lingkungan (madrasah tarbiyah), seringkali menjadi penyebab peningkatan beban lingkungan. Buku ini mengulas konsumsi berlebihan, pemborosan sumber daya air, produksi limbah plastik, dan emisi karbon dari transportasi, serta mengundang pembaca untuk terlibat dalam diskusi akademis yang mendalam mengenai bagaimana merayakan Ramadan dengan pendekatan yang lebih berkelanjutan. Dengan menegaskan pentingnya kesadaran lingkungan yang lebih baik selama Ramadan, buku ini tidak hanya meningkatkan kesadaran, tetapi juga menawarkan solusi konkret untuk mengurangi dampak negatif pada lingkungan. Dengan mengintegrasikan pemikiran kritis dan inovatif dengan prinsip-prinsip ekologi Islam, buku ini menjadi panduan yang relevan dan penting bagi individu serta komunitas yang ingin merayakan Ramadan dengan sikap yang lebih peduli terhadap lingkungan.
DOWNLOAD