Beragam gagasan dalam buku ini dihasilkan oleh dua penulis yang memiliki latar belakang berbe- da. Penulis laki-laki dan penulis perempuan. Penulis yang berkutat di bidang Ilmu sastra, serta penulis yang bergelut di Ilmu komunikasi. Laki-laki yang berasal dari latar belakang Sulawesi lantas mengenyam pendidikan di Yogyakarta dan perempuan yang menjalani kehidupan di kota-kota besar Indonesia – Jakarta, Malang, dan Semarang. Dari latar belakang yang berbeda tersebut, kendala-kendala yang ditemui di dalam kehidupan sehari-hari dibenturkan dengan nilai-nilai maskulinitas dan feminisme. Nilai-nilai feminisme dan maskulinitas tersebut dihasilkan dari konstruksi sosial masyarakat, beragam tatanan nilai-nilai yang diyakini dan diimplementa- sikan di dalam kehidupan sehari-hari. Tulisan-tulisan ini begitu dekat dengan kehidupan sehari-hari, seperti fenomena sebutan bujang lapuk dan duda keren, men- gambil gambar selfie dan mempublikasikan di Insta- gram, ketakutan dalam memeriksa kesehatan rahim, pandangan negatif tentang menstruasi, dan kegiatan menikmati tontonan berupa film Disney serta iklan-iklan yang menampilkan
DOWNLOAD