Imunisasi merupakan salah satu program prioritas dalam transformasi layanan kesehatan primer. Pemerintah menunjukkan komitmen tinggi dalam memperkuat sistem kesehatan dengan meningkatkan cakupan imunisasi. Meskipun secara global cakupan imunisasi mulai pulih setelah pandemi COVID-19, masih terdapat kesenjangan, terutama di negara-negara berpenghasilan rendah. Di Indonesia, cakupan imunisasi mengalami penurunan signifikan pada tahun 2020 akibat pandemi, namun berbagai upaya dilakukan untuk meningkatkan kembali angka imunisasi, termasuk program Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN).
Salah satu tantangan utama dalam imunisasi adalah kecemasan orang tua terhadap rasa sakit dan efek samping setelah vaksinasi, Nyeri akibat suntikan dapat berdampak jangka pendek dan panjang pada kondisi fisiologis serta psikologis bayi. Oleh karena itu, diperlukan metode untuk mengurangi rasa nyeri selama imunisasi.
Berbagai teknik non-farmakologis telah dikembangkan, seperti metode pemberian ASI, penggunaan Shot Blocker, dan metode Helfer Skin Tap saat imunisasi. Penelitian menunjukkan bahwa penggunaan Shot Blocker efektif dalam mengurangi nyeri, diikuti oleh Helfer Skin Tap yang juga lebih baik dibandingkan metode standar. Pemberian ASI juga terbukti memiliki efek analgesik alami yang dapat membantu mengurangi ketidaknyamanan bayi saat vaksinasi.
Dengan menerapkan metode-metode ini dalam praktik imunisasi, diharapkan dapat meningkatkan kenyamanan bayi, mengurangi kecemasan orang tua, serta meningkatkan cakupan imunisasi sebagai bagian dari transformasi layanan kesehatan primer.
Penulis : Atikah, S. Tr. Keb, M.Tr.Keb | Dr. Sri Sumarni, Bdn , M, Mid | Prof. Dr. Demsa Simbolon S.KM, MKM
Halaman Buku : 89
DOWNLOAD
PRE-ORDER | Rp. 48.000